Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

5 Rukun Haji dengan Mazhab Shafi'i yang Harus Kamu Ketahui

5 Rukun Haji dengan Mazhab Shafi'i yang Harus Kamu Ketahui



Kandangduta.eu.org - Menjadi Haji dan Hajjah adalah salah satu ibadah yang penting dalam agama Islam. Setiap tahunnya, jutaan umat Muslim dari seluruh dunia melaksanakan perjalanan suci ini ke Makkah. Agar pelaksanaan haji sah, terdapat lima rukun haji yang harus dipenuhi. Dalam mazhab Shafi'i, salah satu dari empat mazhab dalam Islam, terdapat beberapa perbedaan dan panduan khusus mengenai rukun haji. Artikel ini akan membahas secara detail tentang lima rukun haji dalam mazhab Shafi'i yang harus kamu ketahui.

1. Pengenalan tentang Haji dalam Islam

Haji adalah salah satu dari lima rukun Islam yang wajib dilaksanakan oleh setiap Muslim yang mampu secara fisik dan finansial. Ibadah ini mengikuti jejak Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail. Pada saat di bulan Dzulhijjah, bulan ke-12 dalam kalender Hijriyah adalah untuk menunaikan rukun haji yang ke lima.

2. Pengertian Rukun Haji

Rukun haji adalah pilar-pilar penting yang harus dipenuhi dalam pelaksanaan haji. Jika salah satu dari rukun tersebut tidak dilaksanakan, haji dianggap tidak sah. Lima rukun haji tersebut mencakup Ihram, Wukuf di Arafah, Tawaf, Sa'i, dan Tahallul.

3. Lima Rukun Haji dalam Mazhab Shafi'i

Rukun Pertama: Ihram

Ihram adalah keadaan suci yang harus dimasuki oleh seorang jamaah haji sebelum memasuki Tanah Haram. Dalam mazhab Shafi'i, seorang jamaah haji harus memakai pakaian ihram yang terdiri dari dua helai kain putih tanpa jahitan. Selain itu, terdapat juga niat yang harus diucapkan saat memasuki keadaan ihram.

Rukun Kedua: Wukuf di Arafah

Wukuf di Arafah adalah momen penting dalam ibadah haji. Dalam mazhab Shafi'i, wukuf di Arafah dilakukan dari tengah hari hingga matahari terbenam pada tanggal 9 Dzulhijjah. Para jamaah haji berkumpul di Padang Arafah untuk berdoa, bertafakur, dan memohon ampunan kepada Allah SWT.

Rukun Ketiga: Tawaf

Tawaf adalah mengelilingi Ka'bah sebanyak tujuh putaran. Dalam mazhab Shafi'i, tawaf dilakukan setelah wukuf di Arafah. Jamaah haji berjalan mengelilingi Ka'bah searah jarum jam dengan niat dan dzikir tertentu. Tawaf ini merupakan bagian penting dalam ibadah haji.

Rukun Keempat: Sa'i

Sa'i adalah melakukan perjalanan antara bukit Safa dan Marwah sebanyak tujuh kali. Dalam mazhab Shafi'i, sa'i dilakukan setelah tawaf. Sa'i ini mengingatkan kita akan usaha Hajar mencari air untuk putranya, Ismail. Perjalanan antara Safa dan Marwah menggambarkan kesabaran dan ketekunan dalam mencapai tujuan.

Rukun Kelima: Tahallul

Tahallul adalah melepaskan keadaan ihram setelah menyelesaikan tawaf dan sa'i. Dalam mazhab Shafi'i, tahallul dapat dilakukan dengan mencukur atau memotong sebagian rambut kepala. Setelah tahallul, jamaah haji dapat melepaskan pakaian ihram dan melakukan beberapa aktivitas yang sebelumnya dilarang saat dalam keadaan ihram.

4. Perbedaan Rukun Haji dalam Mazhab Shafi'i dengan Mazhab Lainnya

Meskipun rukun haji dalam mazhab Shafi'i sama dengan mazhab-mazhab lainnya, terdapat beberapa perbedaan dalam tata cara pelaksanaannya. Misalnya, dalam mazhab Hanafi, wukuf di Arafah dilakukan pada tanggal 10 Dzulhijjah. Sedangkan dalam mazhab Maliki, wukuf di Arafah dilakukan dari tengah hari hingga matahari terbenam pada tanggal 9 Dzulhijjah.

5. Kesimpulan

Rukun haji dalam mazhab Shafi'i adalah Ihram, Wukuf di Arafah, Tawaf, Sa'i, dan Tahallul. Setiap rukun memiliki panduan khusus yang harus diikuti oleh jamaah haji. Meskipun terdapat perbedaan dalam pelaksanaan rukun haji antara mazhab Shafi'i dengan mazhab lainnya, tujuan utama dari ibadah haji tetap sama, yaitu mendekatkan diri kepada Allah SWT.





M.J. Barak
M.J. Barak Tertarik dengan Kesehatan, Bisnis, Gaya hidup,Technology dan Agama dll, juga mengajak orang untuk melek digital.